Monday, October 29, 2007

Kapal Pemuda ASEAN

Saat ini jarum jam udah menunjukkan pukul 10 malem WJP (Waktu Jepang). Gue baru aja turun dari bis, dan pulang ke apartemen. Sambil berjalan, gue masih memikirkan kegiatan gue hari ini. Yup, hari ini gue seharian berada di National Youth Stadium, di Yoyogi Park, untuk sebuah kegiatan yang berjudul Ship for Southeast Asian Youth Program (SSEYAP), suatu kegiatan kapal pemuda ASEAN dan Jepang, yang berlayar selama kurang lebih 2 bulan dan singgah di negara ASEAN dan Jepang. Kebetulan tahun ini Cabinet Office selaku penyelenggara program SSEAYP menyelenggarakan SSEAYP Youth Summit di Yoyogi Park, suatu pertemuan yang terdiri dari program eksibisi, performance dan live interactive selama 1 hari penuh.

Kebetulan pula, untuk acara ini, ASEAN embassies di Tokyo diminta untuk mendukung delegasi masing2. Jadi, pagi ini, dengan berbekal barang2 kerajinan Indonesia sebagai display, audio visual untuk memutar DVD ttg Indonesia, plus 2 boneka ondel-ondel raksasa, berangkatlah gue beserta 3 teman2 dari embassy menuju Yoyogi Park untuk fully support kontingen Indonesia yang terdiri dari 28 adik2 dari berbagai propinsi di Indonesia.

Sesampainya kita di Yoyogi Park, kita langsung bongkar muat dan ngebantuin delegasi utk mempersiapkan stand eksibisi, sempet heboh juga nemenin salah satu delegasi yang udah panik karena alat2 cat untuk membatik-nya hilang entah kemana. Jadilah gue temenin delegasi itu untuk cari cat dsb ke Shibuya, untung di Shibuya kita ketemu semua alat yang dibutuhin.

Pembukaan summit dan performances seluruh delegasi dihadiri dan ditonton oleh Princess Kiko (ternyata princess ini juga mantan peserta kapal ASEAN 20 thn yang lalu) dan beberapa Duta Besar ASEAN dan pejabat Cabinet Office. Delegasi Indonesia membawakan lagu `Janger` dari Bali dan tarian Kecak dan tari Bali yang sudah dimodifikasi dan disesuaikan dengan iringan lagu `Shimokita` khas pulau Okinawa Jepang.

Perlu diakui, performance Indonesia memang indah dan bagus...Tariannya luwes dan benar2 mencerminkan Indonesia dengan `unity in diversity`-nya, dengan keahlian para penarinya yg bak penari profesional. Gue terpukau dengan penampilan itu, dan semua orang memberikan applause yang meriah, even Princess Kiko yang duduk di barisan depan...Its true, ketika elo berada di luar negeri, rasa nasionalisme yang sempat padam, menyala kembali ketika menyaksikan sebuah performance yang berkelas...

Setelah itu, gue beranjak menuju stand eksibisi yang sudah tertata rapi dan eye catching, terutama dengan 2 ondel-ondel raksasa kita. Di stand eksibisi pula, gue melihat adik2 dengan semangatnya menyebarkan brosur2 tentang Indonesia kepada orang2 Jepang dan menjelaskan display yg ada dengan memakai berbagai kostum khas Indonesia, even ada yang berkostum Hanoman lengkap dengan baju monyetnya dan gigi palsunya, seraya berlompat-lompat khas Hanoman yang menghibur pengunjung! Sungguh, gue terharu melihat adik2 itu....sungguh gue gak menyangka mereka sedemikian kerasnya berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia....

Ketika beranjak ke ruang untuk performance live interactive, gue semakin terharu...Adik2 dengan semangatnya mengajak seluruh penonton Jepang untuk berlatih tarian kecak, dan mendapat sambutan yang semakin meriah....Gue membayangkan, gila, mereka masih mempunyai waktu utk mempersiapkan semuanya di tengah2 padatnya jadwal mereka...

Melihat penampilan mereka, sempat gue merasa trenyuh....Lihat, future generation of Indonesian leaders (hopefully) bekerja dengan sangat keras untuk membawa nama baik Indonesia, dan membuat kami bangga...! Tidakkah para `so called` pejabat Indonesia yang super duper menyebalkan, melihat semua ini?? Dimana adik2 itu, dan kami, berjuang di luar negeri demi mempertahankan nama baik bangsa, sementara mereka `the so-called` pejabat didalam negeri sibuk dengan urusan masing-masing dan mabuk memperebutkan kekuasaan?? Its not fair, isnt it?? Kita sudah berusaha keras, namun, apakah selama ini usaha keras kita sudah dihargai, sudah diapresiasi?? Rasanya belum, dan gue yakin seyakin-yakinnya mereka akan tetap seperti itu, haus akan kekuasaan dan berantem antar sesama...Hmm...menyedihkan memang...dan gue gak tau kapan kondisi ini akan berakhir, sungguh gue gak tau...Rasanya gue pengen bilang....Look!!! Buka mata, buka hati....lihat sekeliling....!

Overall, keseluruhan acara telah berlangsung dengan sukses, kita berhasil membujuk pak Dubes untuk datang dan membuka stand eksibisi secara resmi dan memberikan support moral kepada adik-adik yang telah bekerja sedemikian keras...

Dan ketika hari telah sore, dan semua musti berakhir, setelah membereskan seluruh barang2 di stand Indonesia, gue dan temen-temen dari embassy mendadak dikelilingi oleh adik2 kontingen Indonesia, dan mereka membawakan yel-yel terima kasih kepada dengan kencangnya, yang disambung berbagai lagu khusus untuk kami....sungguh, ucapan tulus terima kasih dari mereka buat gue, amat teramat berharga, teramat berarti, bahkan apabila dibandingkan dengan ucapan terima kasih dari seorang presiden SBY....Sungguh....gue bahkan gak bisa berkata apa2..dan cuma bisa tertawa melihat tingkah mereka yang mengelilingi kami....

Hari ini gue merasa sangat puas dengan kerja keras kita...merasa sangat amat dihargai...merasa beruntung dan bangga menjadi orang Indonesia dengan segala keaneka ragaman dan keunikan kita.....

Yup, I am so proud being an Indonesian!

Tuesday, October 23, 2007

Time to bid farewell

Hari ini gue sedih bgt...

Tadi pagi, one of my bestfriends and his family from embassy is leaving Tokyo for good..After serving the embassy for 31/2 years, its time for him to say goodbye to Japan, and go back to Indonesia to, again, work at the HQ for a couple of years while waiting for the next assignment..

Gue dan bbrp teman dari embassy tadi ikut nganterin ke Narita Airport...temen gue, dengan 2 anak kembarnya yg super lucu dan istrinya, terus2an bercandain kita yang masih tersisa di Tokyo...nggak lupa terakhirnya ngomong, 'ganbatte kudasai ne!' (terjemahan bebas: tetap berjuang!)...

Yep...terus berjuang, tetap berjuang, meski entah 'perjuangan' ini untuk apa...Untuk diri sendiri? Untuk bangsa dan negara? Untuk...? Hmm...there are many interpretations for that....One thing for sure, terus berjuang untuk tetap survive di dunia ini, dunia yang semakin membingungkan dan semakin tidak jelas..

Pagi ini, waktu untuk (kembali) bid a farewell, terulang kembali...entah untuk yang ke-berapa kalinya, I have lost my count....Sometimes I hate my job, terutama di saat2 seperti ini, truly, gue benci banget sama profesi gue, yang mengharuskan gue untuk selalu menangis dan selalu merasa kehilangan....Why there is always a goodbye in my line of duty?? Kenapa gue selalu harus melambaikan tangan untuk suatu perpisahan dengan seorang teman? Gue benci dengan the nature of my job yg seperti ini.....Gue benci karena setiap kali harus kehilangan teman, sahabat, kakak, adik, keponakan, dan gue benci karena harus menitikkan airmata perpisahan...

Akhirnya, di pagi yg mendung ini, dengan tatapan nanar, gue sekali lagi melepas kepergian seorang teman yang, entah kapan bisa bertemu kembali...

Sunday, October 21, 2007

Bete!

Hmpphh...hari ini gue bete bgt....!! Gue kadang heran, kok gue mau2nya yah kerja disini...kadang heran, kok mau2nya yah jadi pegawai negeri, biar kata di deplu juga, tp tetep aja, musti berhadapan sama pejabat2 Indonesia yang menyebalkan dan bikin kepala pusing karena banyak permintaan...!

Gue kadang pengen nangis, pengen tereak kenceng2, pengen lari, pengen kabur, pengen...berhenti jadi PNS kalo kayak gini! Entah apa memang gue gak cocok jd PNS, entah karena sebenernya hati nurani gue gak pengen gue berada lebih lama di ruang lingkup ini....Atau mungkin, gue cuma sekedar bete aja hari ini, dan perasaan itu akan hilang dengan sendirinya nantinya...entahlah...

Tp kadang, gue merasa, I dont belong here....Gue memang mencapai cita2 gue, alhamdulillah, which is, jadi diplomat Indonesia...cita2 yang sejak kelas 5 SD udah gue pegang erat2....cita2 yang gak mudah diraih dan penuh perjuangan (baik fisik maupun mental)....cita2 yang...bikin gue tetap hidup dan berjuang sampai saat ini....

Jika gue someday, memutuskan untuk berhenti, dan keluar dari lingkungan ini, apakah gue akan sanggup? Apakah gue akan bisa melepas semuanya? Memang, being a diplomat is very tempting....Lo dapet semua kemudahan (especially when you are posted abroad), lo dihormati, lo dianggap sebagai bagian dari so-called 'high society' (kalo di Jepang, dibilangnya 'erai hito')...Tapi itu semua kadang, menurut gue, ya hanya sebagai paid off for what you have achieved so far...Terutama buat diplomat Indonesia, OK kita dihormatin dilingkungan counterpart, OK kita dianggap sebagai orang sukses, but in the terms of perlakuan sebuah departemen luar negeri ke pribadi elo sebagai seorang yg capable...hmmm...nanti dulu, there is no term such as stick and carrot....! Buat seorang yang capable, menurut gue, its better to be outside the system! Especially an Indonesian system!

Gue merasa, dengan gue bekerja sekarang, gue gak lebih sebagai seorang pembantu umum, sekretaris, 'party' planner, pembantu pejabat2 Indo (yg kebanyakan sucks), you name it lah...Gue gak merasa gue bekerja sebagai seorang diplomat, yang seharusnya melakukan diplomasi keluar, yang seharusnya mencari informasi sebanyak-banyaknya demi kepentingan negara Indonesia, yang seharusnya membuat network seluas-luasnya demi hal itu...

Yang ada, gue sekarang sering kali malu, kesal, bete, terhadap counterpart gue..Kenapa? Ya lagi2 karena kelakuan pejabat2 Indonesia yang memuakkan, yang sama sekali gak memikirkan kepentingan Indonesia (there is no term such as 'people's interest' yang ada hanya 'private interest')...Lagi2 semuanya kembali kepada kelakuan seorang (atau banyak orang) pejabat Indonesia yang hanya 'care' kepada kepentingannya dia dan kelompoknya (well, mungkin lebih kepada kepentingan pribadinya yah)....

Semakin gue berjalan, semakin gue melihat banyak kenistaan di kalangan mereka... Gue akui, gue juga bukan orang suci, bukan seorang saint yang dengan polosnya berjalan tanpa ada pretensi apa-apa, tanpa ada pamrih apa2...Tapi gue gak bisa tinggal diam, manakala gue membaca berita sedih tentang Indonesia, mungkin gue gak bisa berbuat apa2, tapi manakala gue membaca, gue ikut larut didalam penderitaan bangsa gue...Dan mungkin, ya mungkin, perasaan seperti ini yang membuat gue 'sane' sampai dengan detik ini...Dan mungkin, perasaan seperti ini yang membuat gue tetap gemas manakala berhadapan dengan pejabat-pejabat sontoloyo itu...

Gue gak tau sampai kapan gue akan tetap bertahan...dan kapan pertahanan gue itu runtuh...Only time will tell...

Sunday, October 7, 2007

Itoshi kimi e


This long holiday is spent by watching J-Dorama, setelah searching bbrp dorama, it turns out that I looove to see Fujiki Naohito...geez...ichiban kakkooii! He reminds me bout my hubby...ihik2 (pasti ge-er deeh kalo baca!), maksud gue, well, hmm.....his face is sooo yasashii, gentle, yet determine to achieve something that he wishes for...

So, I searched all Fujiki Naohito dorama, and found `Hotaru no Hikari`, `Love Revolution` and `Itoshi Kimi E` that I liked best...hmm...maybe `Hotaru no Hikari` ga ichiban daisuki da to omoun....coz his role as Bucchou (Manager) opposites Ayase Haruka as Hotaru is so perfect! Calm, charming, funny, kakkoi, all mixes up!

Dan ternyata, OST-nya dorama2 ini....bagus2 bangettt....dan semuanya mengingatkan gue sama, well, lagi2, hubby....how I miss him that much...dan gimana gue baru nyadar kalo ternyata selama ini...hmm....dia (unselfish-ly), selalu berusaha memberikan yang terbaik buat gue....dan gimana dia..hmm...selalu mengajarkan gue hal-hal baru yang gak pernah gue tau sebelumnya, but I always take them for granted....Gimana dia mengajarkan gue hal-hal baru, tp gue-nya seringkali cuek, gak peduli, gak mo susah, gak mo Ganbatteeee!

Fotografi, ngutak ngatik elektronik, learning Japanese....theyre only few of them yang hubby ajarin ke gue....out of so many things.....Waktu blum sekolah ke Niigata, gue sangat2 bergantung ke dia dalam segala hal...males ngutak-ngatik elektronik, males ngomong bhs Jepang sm dia (ribet, menurut gue), sometimes pura-pura ngerti aja kalo pas dia lagi megang kamera-nya n pengen ngajarin gue biar gue bisa jg (lagi2, ribet, menurut gue)...

Dan sekarang...

beneran, baru kerasa...gimana gue kehilangan dia, gimana gue mau belajar sama dia..gimana gue, pengen selalu dia ada disamping gue...gimana gue, well, of course, gak mau sendirian disini..hehe..

Dan sekarang...

Gimana gue harus struggle sendiri dengan bhs Jepang gue utk bisa survive di Tokyo, gimana gue pengennn bgt ngambil gambar2 yang lebih bagus lagi dengan kamera gue, gimana gue seringkali pengen nangis kalo ada sesuatu yg rusak di rumah (gak bisa betulin!), gimana gue, well, jadi turun berat badan 2 kg sejak dia pergi...

Dan sekarang...

Gue harus Ganbatte!! Gue harus selalu berusaha...Gue gak boleh take them for granted lagi! Gue musti bisa...dan gue...hmm...gue baru nyadar kalo gue tuh, hmmm....Yappari, Atri no koto, ichiban, ichiban daisuki desu!!! Atri san no koto....aishiteru yo.....!

Barusan...

Gue lagi denger lagu-nya Miho Karasawa `Way to Love`, OST-nya Love Revolution, dan gue seneeenggg bgt karena pelan2, gue udah bisa mengerti artinya....dan ternyata lagu itu, indah banget...deskripsi Miho ttg arti `how to be in love` sangat bermakna, at least buat gue..

Gue telepon Atri, mo ngasih tau kalo gue udah ngerti lagu Miho Karasawa, dan begitu Atri angkat telepon, gue langsung bilang...
`ima kimi ni aitai yo... (I want to see you now)
`ashita matte ga nante, okashii ne... (I know its so selfish, aneh yah?)
`akegata no sora nagamete tashikameteiru kitto (the more I look up the sky)
`watashi koi ni ochiteku tochuu (the more Im sure Im falling in love)
(terjemahan bebas)

Atri langsung bilang, itu lagu-nya Miho Karasawa yah? Hihihi...ternyata dia ngeh bgt...dan gue dengan semangatnya langsung bilang `gue dah ngerti artinya! Indah yah..?` Atri langsung jawab...`yappari....meidychan no nihon go ga jouzu ni narun da...` Dan ternyata, dulu Atri pernah ngasih lagu itu buat gue (well, wkt kita lagi tsukiate), dan tnyt gue-nya gak nyadar! hahahaha!

Akhirnya...

Kita berdua ngobrol ttg lagu itu, gue tanya2 arti kalimat2 yg gak ngerti ke dia, dia bantu gue (as always), padahal pas gue telepon dia ternyata lagi tidur (dan bangun utk ngangkat telepon gue...), dan....abis gue ngerti isi lagu `Way to Love`, Atri bilang `udah ngerti kan? yaudah, aku tidur lagi yah...jam 2 bangunin yah...musti ngerjain tugas..`As always, he always spares his time (even his precious time, sleeping) for me.....atashi no tame...

Yappari....Atri no koto ga ichiban suki desu yo....