Monday, December 3, 2007

It is a home to me

Gue baru aja balik dari Hokkaido kemaren malem, masih capek, but tetep musti masuk kantor hari ini....Just then, I opened some omiyage that I bought from Hokkaido, salah satunya adalah kristal berbentuk pohon dgn burung hantu kecil2 (lambangnya Hokkaido).

Gue pasang satu-satu, dan gue seneng bgt karena ternyata hiasan ini lucu bgt, kecil, dan so kawaii...:)! It inspired me to write something bout my first home, rumah pertama gue, yang kebetulan berada di Tokyo...

Rumah gue di Tokyo adalah sebuah apartemen yg berukuran + 76 m2, not that big, but it surely is big enough for an apartment in Tokyo (oh iyah, bukan apartemen, tp mansion, coz buat orang Tokyo, apartemen - atau apato, identik dengan bentuk2 yg lama2, while mansion adalah versi modern dr sebuah apartemen).

Apato gue terletak di daerah Minami Magome, sebuah daerah yg kata orang2 kantor disebut `Tokyo coret` karena letaknya yg nyaris ke arah Kawasaki yg udah hampir diluar kota. The first time I saw this apato, I and my hubby was immediately falling in love..:). Walopun terletak di pinggir, namun akses ke kota sangat dekat. My apato is just above the Nishi magome Station, the last stop of Asakusa Line. So, if I am in a rush, I just run to the station and it takes around 5 minutes running, hehe! Not only that, apato gue dikelilingi oleh berbagai fasilitas, seperti, laundry shop, supermarket, kombini (convenient store), Jonathan (24 hour chain restaurant), bakery shop, kusuri ya (toko obat dan kosmetik), just a walking distance from my house. Jadi kalo gue lagi bete, gue tinggal kebawah, n liat2 the newest cosmetic products di kusuri ya, hehehe...!

Satu hal lagi yang gue senengin dari apato gue, we have a quite large porch yang sebenernya bisa dipake buat ngupi2 and nge-teh2 dikala musim semi atau musim panas (cuma saking malesnya gue, dan gak ada waktu, jadinya gue jarang nongkrong di teras). Padahal, teras menjadi sangat penting ketika gue dan suami gue tergirang-girang melihat hanabi (kembang api) yang berdentuman dari kuil di seberang teras kami dan menghiasi malam dengan warna-warni yang sangat, sangat indah di kala musim panas...

Memiliki rumah sendiri membuat gue dan suami gue jadi keranjingan menghias rumah. Rumah gue didominasi warna....oranye! Dari mulai sofa, dining room, sampe pernak pernik kecil (seperti asbak dan keset buat tempat duduk piano) berwarna oranye. Entah kenapa, ketika mulai menghias rumah, gue dan Atri seperti ngidam kalo liat warna oranye, hehehe!

Rumah gue juga dipenuhi dengan pernak pernik favorit kita berdua, gue dengan koleksi handphone strap Hello Kitty gue yang entah udah berapa jumlahnya, dan Atri dengan koleksi Gundam-nya. Instead of memenuhi rumah dengan barang pernak pernik khas Jepang, kita berdua malah punya segudang pernak pernik hobi kita, plus boneka2 gratisan yg kita dapet kalo lagi iseng maen dan menang di game center..:). Tapi, tiap gue dinas ke tempat2 tertentu, gue gak akan pernah lupa untuk membawa omiyage. Terakhir adalah kristal dari Hokkaido, dan gelas keramik khas Jepang yang dibuat khusus untuk pasangan suami istri dari Edomura Nikko.

Oh ya, satu hal lagi yang menghiasi rumah gue....bantal2 yg bertebaran dimana2! Gue emang suka dengan bantal, makanya gue isi living room gue dengan berbagai bantal kursi, dari yg besar sampai yg kecil...karena buat gue, coziness identik dengan banyak bantal...hehehe!

Up to this moment, I feel so lucky to have this kind of opportunity to have my own house, which I can call a home...It may not be an ideal one, but who would ever thought that I will have the chance to be in this apartment? Hontou ni, its not even in my wildest dream to have this kind of chance....I could only think that I was this little girl who cried a river when we had to move to my grandparents house after my dad passed away 20 years ago.....

Truly, what I could think of now is to cherish the moment that I have , before it passes by...

No comments: