Tuesday, October 23, 2007

Time to bid farewell

Hari ini gue sedih bgt...

Tadi pagi, one of my bestfriends and his family from embassy is leaving Tokyo for good..After serving the embassy for 31/2 years, its time for him to say goodbye to Japan, and go back to Indonesia to, again, work at the HQ for a couple of years while waiting for the next assignment..

Gue dan bbrp teman dari embassy tadi ikut nganterin ke Narita Airport...temen gue, dengan 2 anak kembarnya yg super lucu dan istrinya, terus2an bercandain kita yang masih tersisa di Tokyo...nggak lupa terakhirnya ngomong, 'ganbatte kudasai ne!' (terjemahan bebas: tetap berjuang!)...

Yep...terus berjuang, tetap berjuang, meski entah 'perjuangan' ini untuk apa...Untuk diri sendiri? Untuk bangsa dan negara? Untuk...? Hmm...there are many interpretations for that....One thing for sure, terus berjuang untuk tetap survive di dunia ini, dunia yang semakin membingungkan dan semakin tidak jelas..

Pagi ini, waktu untuk (kembali) bid a farewell, terulang kembali...entah untuk yang ke-berapa kalinya, I have lost my count....Sometimes I hate my job, terutama di saat2 seperti ini, truly, gue benci banget sama profesi gue, yang mengharuskan gue untuk selalu menangis dan selalu merasa kehilangan....Why there is always a goodbye in my line of duty?? Kenapa gue selalu harus melambaikan tangan untuk suatu perpisahan dengan seorang teman? Gue benci dengan the nature of my job yg seperti ini.....Gue benci karena setiap kali harus kehilangan teman, sahabat, kakak, adik, keponakan, dan gue benci karena harus menitikkan airmata perpisahan...

Akhirnya, di pagi yg mendung ini, dengan tatapan nanar, gue sekali lagi melepas kepergian seorang teman yang, entah kapan bisa bertemu kembali...

No comments: