Tuesday, November 20, 2007

What is in a love?


Malem ini utk kesekian kalinya gue nonton dorama `Last Christmas`, hehe, norak banget emang, tp somehow, gak tau kenapa, gue suka bgt sama dorama itu, terutama sm akting 2 pemeran utama-nya ya, Oda Yuji (he`s Kanji in the phenomenal dorama `Tokyo Love Story`), dan Akiko Yada, hmmm...chemistry mereka berdua bener2 `kena` banget deh...

Ceritanya sebenernya simple, dan cenderung gampang ketebak. It begins wkt Kenji Haruki (Oda Yuji), salah seorang manager di bagian winter sport perusahaan Heart Sport harus tetangga-an sm seorang cewek, Aoi Yuki (Akiko Yada) yang baru aja pindah disebelah apartemennya. Ternyata Kenji dan Yuki tuh temen sekantor. Dan ternyata, sebenernya apartemen mereka berdua itu dulunya 1 apartemen, tp jadi dibagi 2, dan dipisah sm sebuah pintu yg terkunci. Nah...masalahnya si Kenji dulunya sebel bgt sm Yuki, karena nih cewek, udahlah ganti2 cowok melulu, trus rusuh bgt (numpang mandi krn air panasnya rusak, bikin cair es `abadi` yg dibawa Kenji dr Kanada, heboh minta tolong usirin gokiburi, mabok berat n salah masuk kamar), pokoknya nyebelin bgt deh...!

Sampai suatu hari, Kenji gak sengaja nemuin sebuah tape, yang isinya rekaman Yuki-chan yg ngomong di kamera, bahwa dirinya sakit berat, dan kemungkinan bisa meninggal. Kaget donk si Kenji, dia gak nyangka Yuki yg rusuh dan genki bgt tnyt punya penyakit (I think its a cancer) yang membahayakan... Dari situ Kenji baru memperhatikan kalo Yuki sebenarnya seperti itu (cuek, gonta ganti cowok, heboh) ya karena Yuki menyadari kalo dirinya sangat mungkin cepet `pergi`...

Setelah itu Kenji jadi perhatian bgt sm Yuki. Dari mulai wkt Yuki seneng sm seorang cowok (dan tuh cowok gak suka sm dia), sampai wkt Yuki tiba2 jatuh dan pingsan di kamarnya. Kenji, yang pada dasarnya emang cowok baek2 bgt (tipe cowok ideal yg gak macem2, caring sama temen2nya n of course, ke Yuki, jago maen ski, pinter), menjadi temen baik, menjadi tetangga Yuki yang selalu jadi `a shoulder to cry on`nya Yuki.

Oh iya, mereka berdua juga akhirnya taruhan. Karena Kenji hobi bgt main ski, dia bilang ke Yuki kalo ada suatu tempat yang sangat indah, namanya Yellow Knife, di Kanada, dimana elo bisa melihat sinar `aurora` di langit, di tengah padang salju yang putih...Yuki yang tertarik denger cerita ini, langsung bikin taruhan. Barang siapa yg jatuh cinta duluan sm orang, dia bakal menang dan ditraktir sama yang kalah ke Yellow Knife. Kenji setuju, dan sejak itu mereka sama2 `finding love`.

Tapi mereka gak sadar, kalo mereka berdua akhirnya `fall for each other`. Kenji, yg tadinya suka sm Sachiko, temen masa kecilnya, langsung broken heart pas tau Sachiko udah merit. Dan Yuki, of course dia suka sm Higaki yg suka sm cewek lain (Yuki akhirnya broken heart juga). Tp dibalik perjuangan mereka mencari cinta (ceilah, hehe), ya mereka sebenernya saling suka satu sama lain (cause Kenji sangat memperhatikan Yuki, dan Yuki jg simpati sm Kenji yg selalu melindungi temen2nya dan be a good working partner for all).

Akhirnya suatu hari, Kenji menyatakan suka ke Yuki. Kenji bilang `ore ga mamoru! (I will protect you!)`, waktu Yuki baru aja sedih dan pengen berhenti kerja gara2 dia digosipin yg nggak2 di kantor...Waktu itu Yuki gak gitu aja nerima Kenji pas `nembak` dia, coz Yuki gak mau Kenji kecewa sm dia. Tp ketika ternyata Kenji jg mengajukan surat pengunduran dirinya ke bosnya, dan bilang kalo Yuki berhenti dr kantor, Kenji juga akan berhenti. Disitu barulah Yuki nyadar kalo `he`s the one`. Akhirnya Yuki mengejar Kenji sampai ke suatu tempat di luar kota, karena wkt itu kebetulan Kenji lg ditugasin diluar kota utk satu proyek. Dan disitulah mereka akhirnya saling nyatain, dan made a promise to see aurora in Yellow Knife together...Hmm...indah bgt deh, they share a kiss under a tree that has been decorated with small lamps....How romantic....:)

Dari situ barulah drama ini bercerita ttg kisah Yuki dan Kenji yg berdua berjuang utk mengatasi penyakit Yuki, dimana Kenji selalu ada disamping Yuki, give her support all the time, gimana Yuki yang `ganbatte!`, yang terus berjuang, gak pernah ngeluh, gak pernah nangis...Penyakit Yuki ini (gue curiganya sih kyknya kanker, even gak disebutin di dorama ini) diprediksi akan bisa sembuh, jika dalam wkt 5 tahun Yuki gak kambuh lagi..Dan 5 tahun itu tepat sebelum hari Natal...Dan ternyata, penyakit Yuki muncul lagi pada saat pemeriksaan terakhir (dimana dia seharusnya dinyatakan bebas penyakit itu..)

Yuki udah hampir putus asa, tp Kenji selalu ngasih dia semangat (even sebenernya Kenji sedih bgt...). Sampai pada suatu hari, Yuki gak kuat lagi dan dia nangis di pelukan Kenji dan bilang `Kenji no sei da yo (Ini semua salah kamu Kenji)` Kenji ni deatte, inakunakatta da yo (karena saya ketemu kamu, saya gak mau mati!)...Asli, sedih....banget...Kenji cuma bisa meluk Yuki erat2 tanpa bisa berkata apa2...

Sampai pada suatu hari, Yuki kambuh lagi dan harus dirawat di ICU. Saat itu Kenji sedih bgt, dan nangis sambil memandangi foto mereka berdua yg diambil wkt mereka di pantai ketika pulang ke kotanya Yuki. Gue bener2 terharu liat adegan itu...Gue jadi ngebayangin....Is it a love? Gimana ya kalo si Atri berada di posisi itu....? Once, Atri pernah bilang ke gue..`Mei, kalo bisa aku mo `duluan` aja dari kamu...Aku gak mau kamu `duluan` dari aku, coz aku gak bisa ngebayangin hidup tanpa kamu` Saat itu gue cuma bisa ngomong `Apa2an sih, aneh deh kamu..`

Tapi pas ngeliat adegan itu, gue jadi mikir...`Apa bakal seperti ini rasanya yah, ngebayangin orang yang elo cintai bakal `meninggalkan` elo?` Jadi mikir `Apa dulu pas bokap mau `pergi`, ketika di taksi di pangkuan nyokap, nyokap sempet mikir seperti itu?` Karena dulu wkt bokap mau `pergi`, yang membawa bokap ke RS hanya nyokap seorang...gue dan adek gue stay di rumah (it was a real panic at that time...)

So, what is in a love then?

Apakah memang seperti itu? Berani mencintai seseorang, berarti elo jg berani untuk kehilangan seseorang?

Apakah memang seperti itu? Berani mencintai seseorang, berarti elo juga harus siap menghadapi semuanya, for better or for worse, til death do us part?

Love is a real mystery...Ketika elo memutuskan untuk mencintai seseorang, dan elo pengen terus berada disisinya, zutto soba ni iru, elo juga harus siap jika suatu hari orang yang elo cintai harus `pergi`....

A question maybe....Apakah elo akan siap? Apakah elo akan terus berada disisinya, for better or for worse, til death do us part? Apakah elo akan terus mendukungnya, eventhough it hurts you so much to see him in pain? Apakah dengan seperti itu, berarti elo harus `merelakannya`, karena elo mencintainya?

So many questions indeed....

Dan ketika gue melihat episode dimana Kenji menangis karena dia tidak mampu berbuat apa2 melihat Yuki yg terbaring bersama berbagai alat bantu, disitulah gue menyadari, that is the power of love....The power of love that can put you in a situation, in which you can not deny yourself to always be with someone that you truly care...The power of love that made you realize that you are not alone, it is always the two of you, and no matter what, for better or for worse, til death do us part, you will always be there for him...

Thank god the story ends well....

Yuki akhirnya sembuh setelah mengalami major operation, dan dia harus menunggu 1 tahun untuk masa pemulihan, dimana dia dan Kenji akhirnya married dan pergi ke Yellow Knife to see the aurora together...;)

It might be due to the power of love, that everything ends well...:), sou kamo shirenai na....

No comments: